Cara Fermentasi Jerami Padi Dengan FML
Cara fermentasi jerami padi dengan FML atau Fermentation Microbial Liquid . Fermentasi jerami padi dengan FML (Fermentation Microbial Liquid) adalah metode yang menggunakan mikroorganisme untuk meningkatkan nilai gizi jerami padi sebagai pakan ternak.
FML adalah cairan yang mengandung berbagai jenis mikroba, seperti bakteri dan jamur, yang membantu dalam proses fermentasi. Salah satu pendekatan yang efektif dalam proses fermentasi ini adalah menggunakan FML (Fermented Microbial Liquid) atau probiotik khusus.
Bahan dan Alat Fermentasi Jerami
- Satu ton jerami padi yang diambil langsung dari sawah.
- 1 paket FML (Fermented Microbial Liquid) atau probiotik khusus untuk fermentasi.
- 5 kg bekatul sebagai sumber karbohidrat tambahan.
- Air secukupnya, terutama jika diperlukan untuk mengatur kelembapan.
- Tempat berlantai tanah yang cukup luas untuk menampung tumpukan jerami.
- Alat penyemprot untuk menyimpan campuran bahan FML.
Cara Fermentasi Jerami Padi
Langkah awal dalam feermentasi jerami padi kita siapakann jerami gunakan jerami yang sudah dicacah atau dipotong ya teman-teman. Anda bisa menggunakan mesin Pencacah atau alat tajam lainnya. Sebarkan jerami secara sejajar pada tempat yang sudah tersedia.
Campurkan Probiotik atau FML degan 1/2 botol probiotik cair ternak. Aduk hingga abhan tercampur sempurna. Masukan campuran FML dan Probiotik cair ternak ke dalam alat penyemprot yang anda milki. Padatkan jerami mengunakan kaki atau injak jeraminya. Semprotkan seluruh permukaan jerami.
Lakukan penumpukkan ulang jeraminya lalu, lakukan hal sama samapi jeraminya habis. Tumpukkan jeraminya setinggi 20 cm jika, sudah mencapai buatkan penumpukkn baru.
Menutup Fermentasi Jerami Padi
Setelah semua jerami disusun dan dipadatkan, plastik atau jerami kering digunakan untuk menutupi bagian atas tumpukan untuk mempertahankan kelembaban dan melindunginya dari kontaminasi dari luar. Biarkan tumpukan jerami selama 4 minggu.
Selama proses fermentasi, sangat penting untuk memeriksa kondisi tumpukan jerami. Tercium bau manis dan sedikit asam menunjukkan bahwa fermentasi berjalan dengan baik. Tutup tumpukan dengan terpal jika hujan untuk mencegah air merusak proses fermentasi.
Manfaat Fermentasi Jerami Padi dengan FML
Produk Fermented Mother Liquor sangat bermanfaat. Setelah mengetahui kegunaan FML ini, anda akan lebih tertarik untuk menggunakannya dalam bertenak. Anda dapat memanfaatkan produk ini bersama dengan makanan ternak Anda. Apa manfaat dari liquor fermentasi ini?
1. Sebagai Protein Alternatif Hewan
Dengan jumlah protein yang cukup dalam FML, pakan dapat sumber protein alternatif. Karena FML memiliki nilai tawar yang lebih tinggi dan memiliki banyak fungsi, sehingga dapat digunakan sebagai produk cadangan dari konsentrat protein hewan ternak.
Apabila sumber protein utama telah habis, protein alternatif ini dapat menjadi solusi. mngunakan urea juga dapat membantu pakan anda dengan cara fermentasi jerami dengan urea untuk pakan ternak.
2. Meningkatkan Proses Pencernaan Pada Hewan
Tubuh hewan ternak dapat memperoleh manfaat dari peningkatan fungsi organ pencernaan melalui penggunaan liquor yang telah difermentasi. Akibatnya, pencernaan serat ransum dan pasokan asam amino yang dibutuhkan dapat meningkat.
Aroma FML sangatlah manis dan cocok untuk menjadi penyedap rasa. Dengan pakan fermentasi FML dapat dicampur dengan bahan makanan ternak lain untuk membuat unggas lebih puas dan bersemangat untuk makan.
Kesimpulan
Fermented Mother Liquor dapat dikombinasikan dengan moloses atau tetes untuk pakan hewan. Selain itu, FML dan moloses dapat digunakan sebagai bahan penyusun pakan pada suplemen UMB.
Anda dapat memberikan campuran FML ini bersama dengan bahan-bahan lain kepada hewan ternak untuk meningkatkan pertumbuhan ototnya. Fungsi pembentukan daging ini terkait dengan fungsi protein dalam pembentukan FML.